Perkuliahan kali ini membuat permainan
tentang materi demokrasi yaitu simulasi tentang pemilihan ketua kelas. 3 orang
di panggil kedepan, dosen mengambilnya sesuai prodi, karena kelas KWN kami itu
sebenarnya ada 2 prodi saja, yaitu Pendidikan Informatika dan Pendidikan Seni,
namun dari seni ada 2 angkatan yang berbeda, maka hal itu dibedakan.
Singkat cerita, ke tiga orang tersebut
mulai melakukan orasinya masing masing dan memperkenalkan diri. Kemudian kami
semua memilih di antara mereka. Pada akhirnya rata-rata orang memilih orang
yang ia kenal saja (sesuai prodinya masing masing dan juga mungkin dikenal
karena keaktifannya di kelas).
Kemudian orasi kedua menerangkan visi dan
misinya. Disini yang menarik. Orang yang mendapat suara terbanyak di orasi pertama
itu mengungkapkan visi dan misi yang buruk, dan yang paling sedikit
mengungkapkan visi dan misi yang bagus. Kemudian jadilah orang yang dengan visi
dan misi nya yg bagus yang mendapat suara terbanyak. Maka hal ini suara
terbanyaknya yaitu yang di orasi pertama mendapat suara sedikit.
Dan terakhir orasi ketiga yaitu menjelaskan
tentang pandangannya terhadap agama secara umum. Kemudia mulailah satu persatu
mereka menerangkan, dan orang yang kalah di orasi kedua tadi (visi misi yang
buruk) menerangkan pandangan agama yang bagus, dan yang menang di orasi kedua
tadi, menerangkan pandangan agama seolah olah ilmu sains lah yang paling utama,
begitulah kira-kira. Dan pada akhirnya kembali kepada kedudukan awal, orang
yang berpandangan agama yang bagus itu yang mendapat suara terbanyak.
Walaupun ini settingan, tetapi kita dapat
menyimpulkan bahwa ada 3 hal sedikitnya yang akan menjadi sebuah kunci utama
yaitu: pertama, relasi, yaitu hubungannya dengan masyarakat. Kedua, kemampuan,
yaitu kemampuan bagaimana menjalankan tugasnya dan tentunya mampu merancang
rencana yg bagus. Dan ketiga, agama, kenapa agama? Karena Indonesia adalah
negara yang bertuhan, masyarakat percaya bahwa dengan beragama rohani kita
sehat dan karena hal itu berefek juga pada raga yang sehat serta sikap yang
dapat di teladani.
0 komentar:
Posting Komentar