A. Pengertian Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Pengertian GeoPolitik dan
Wawasan Nusantara
- Kata “Geo” artinya bumi dan “Politik” berasal dari bahasa Yunani politeia
yang artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) serta teia yang
artinya urusan. Apabila dalam bahasa Inggris, politics ialah rangkaian asas
(prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan untuk dapat mencapai cita-cita
/ tujuan tertentu. Di dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics
memiliki arti kepentingan umum warga
negara . Politik adalah suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan,
cara, serta alat yang digunakan untuk dapat mencapai tujuan tertentu
yangdikehendaki.
Secara garis besar
geopolitik adalah suatu tata cara pandang serta sikap suatu bangsa mengenai
diri, lingkungan, yang mempunyai wujud sebagai Negara kepulauan yang
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Apa penting geopolitik bagi Indonesia ? Pentingnya geopolitik bagi Indonesia ialah
untuk dapat mempertahankan Negara serta dapat berperan penting dalam pembinaan
kerjasama dan juga penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin akan muncul
dalam proses pencapaian suatu tujuan.
B. Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara
·
Kedudukan
Wawasan Nusantara
b) Wawasan Nusantara di dalam paradigma nasional bisa dilihat dari spesifikasinya antara lain sebagai berikut:
1. Pancasila ialah
sebagai falsafah, ideologi bangsa, serta dasar negara; berkedudukan ialah
sebagai landasan idiil , baca lebih lanjut mengenai Pancasila sebagai Filsafat.
2.
Undang-Undang
Dasar (UUD) 1945 merupakan landasan
konstitusi negara; berkedudukan ialah sebagai landasan konstitusional.
3.
Wawasan
Nusantara adalah sebagai visi
nasional; berkedudukan ialah sebagai landasan konsepsional
4.
Ketahanan
Nasional ialah sebagai konsepsi
nasional; berkedudukan ialah sebagai landasan konsepsional.
5.
GBHN adalah sebagai politik serta strategi
nasional / sebagai kebijaksanaan dasar nasional; berkedudukan ialah sebagai
landasan operasional.
· Fungsi Wawasan Nusantara
Fungsi
Wawasan Nusantara adalah sebagai
pedoman, motivasi, dorongan, dan juga rambu-rambu (peraturan) dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan juga perbuatan bagi
penyelenggara negara pada tingkat pusat dan daerah, ataupun bagi semua rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.
0 komentar:
Posting Komentar