24 Sep 2019

Resume: RPL

Karakteristik Webapps :

  1. Kepadatan Jaringan: Aplikasi web umumnya berada pada suatu jaringan komputer dan harus bisa melayani kebutuhan komunitas klien yang beragam.
  2. Keserempakan: sejumlah besar pengguna mungkin akan mengakses aplikasi secara serempak.
  3. Jumlah pengguna yang tidak dapat diprediksi: jumlah pengguna mungkin beragam dari hari ke hari. Pengguna di hari libur mungkin berbeda di hari kerja.
  4. Kinerja: Pengguna aplikasi web akan pergi jika pengguna terlalu lama menunggu aplikasi web
  5. Ketersediaan: Menyediakan akses layanan 24 jam
  6. Digerakkan oleh data: Beberapa aplikasi web bergantung pada layanan basis data: ex: onlineshop
  7. Peka terhadap isi: kualitas isi dan keindahan tetap merupakan faktor penting kualitas web Evolusi yang berkesinambungan: merupakan hal yang biasa untuk aplikasi web jika ada pembaharuan setiap saat
  8. Kemanan: terhubung ke internet, menyebabkan aplikasi web rentan serangan dari pihak lain
  9. Estetika: Salah satu daya tarik aplikasi web adalah tampilan dan nuansanya
  10. Kesegeraan: Aplikasi web sering memerlukan kedisiplinan waktu untuk merilis produk ke pasar dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu.



Software layer

Software layer merupakan salah konsep utama yang harus diketahui, dikenali, dimengerti dan diimplementasikan pada saat akan membangun sebuah perangkat lunak (software). Software Layer terbagi menjadi empat lapisan, yaitu :
1. A Quality Focus
2. Process
3. Methods
4. Tools


Gambar 1. Lapisan Perangkat Lunak Secara Umum
Resources : Software Engineering - A Practitioner's Approach
Roger S. Pressman, 2003, McGraw-Hill.
A QUALITY FOCUS (FOKUS KUALITAS)
Pada saat kita membangun sebuah aplikasi, Fokus pertama kali yang dibuat adalah Kita akan membangun kualitas yang seperti apa, siapa sasaran kita, aplikasi yang dibangun siapa pengguna dan lai-lain, Oleh karena itu FOKUS KUALITAS ini programmer akan mengetahui level sebuah aplikasi yang dibangun.  Misalnya akan dibangun APLIKASI PEMUTAR MUSIC. Dengan berpatokan pada FOKUS KUALITAS maka Programmer akan mengetahui sampai dimana aplikasi yang akan dibangun. File Music bisa beraneka ragam mulai dari MP3, MP2, AUDIO TRACK, WAV, MDI dan lain-lain. Dengan mengetahui, Aplikasi ini dibuat untuk File music apa, maka programmer akan mengetahui segala hal yang berhubungan denganprogram yang dibuat. Apakah aplikasi yang dibuat akan mendukung untuk MP3, MP2, WAV, OGG, TRACK atau yang lainnya. Jika dilihat dari segi Interaksi Manusia dan Komputer, maka dengan FOKUS KUALITAS programmer akan mengetahui bentuk dari aplikasi yang akan bangun.

PROCESS
Process atau Proses adalah merupakan lapisan kedua dalam SOFTWARE LAYER, Lapisan ini terletak setelah QUALITY FOCUS, hal ini disebabkan setelah diketahui Fokus Kualitas dari Perangkat Lunak yang akan dibangun, maka pemrogram harus mengetahui bagaimana proses yang harus dijalani oleh pemrograman sehubungan dengan Fokus Kualitas dari Perangkat Lunak yang diharapkan, Proses-proses ini dilakukan terurut dan tepat, agar tidak terjadi kesalahan pada saat sebuah aplikasi di Launching. Proses-proses yang ada akan dikerjakan sesuai dengan Kunci Proses Area yang ada (KPA/Key Process Area).

METHODS
Methods atau Metode merupakan salah satu hal yang penting dalam Pembuatan Perangkat Lunak. Dengan metode, pembuat program akan melakukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang sesuai dengan metode yang ada. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan perangkat lunak yang dibangun, dan tujuan dari pembuatan perangkat lunak.

TOOLS
Tool merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh programer dalam menyelesaikan proyek yang ada. Mulai dari tools animasi tools multimedia, tools normalisasi dan lai-lain. Misalnya: X3D, Power Designer, Paintshop pro, etc.


Framework Aktivitas Spiral Model


Spiral model dibagi menjadi beberapa framework aktivitas, yang disebut dengan task regions yang kebanyakkan dibagi menjadi 3 sampai 6 aktivitas, diantaranya :
  1. Customer communication. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan dari customer.
  2. Planning. Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumberdaya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.
  3. Analysis risk. Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal maupun secara manajerial. Tahap inilah yang mungkin tidak ada pada model proses yang juga menggunakan metode iterasi, tetapi hanya dilakukan pada spiral model.
  4. Engineering. Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.
  5. Construction & Release. Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan penyediaan user / costumer support seperti training penggunaan software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software.
  6. Customer evaluation. Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user / customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software pada tahap engineering maupun pada implementasi selama instalasi software pada tahap construction and release

Umbrella Activities merupakan kegiatan yang menaungi atau dengan kata lain “memayungi” dari pengembangan software agar dapat menghasilkan software yang sesuai dengan kriteria. Yang termasuk ke dalam Umbrela Activities adalah software project management, formal technical reviews, software quality assurance, software configuration management, reusability management, measurement, document preparation and production, risk management.
  • Pelacakan dan kontrol proyek perangkat lunak
Dalam kegiatan ini, tim pengembang mengakses rencana proyek dan membandingkannya dengan jadwal yang telah ditentukan.
Jika rencana proyek ini tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka tindakan yang diperlukan diambil untuk mempertahankan jadwal.

  • Manajemen risiko
Risiko adalah peristiwa yang mungkin atau mungkin tidak terjadi.Jika peristiwa itu terjadi, maka itu menyebabkan beberapa hasil yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, manajemen risiko yang tepat diperlukan.

  • Jaminan Kualitas Perangkat Lunak (SQA)
SQA adalah pola kegiatan yang terencana dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan jaminan kualitas perangkat lunak. Misalnya, selama pertemuan pengembangan perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan untuk mengetahui cacat dan menyarankan perbaikan untuk menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas baik.

  • Ulasan Teknis Resmi (FTR)
FTR adalah pertemuan yang dilakukan oleh staf teknis.
Motif pertemuan adalah untuk mendeteksi masalah kualitas dan menyarankan perbaikan.
Orang teknis berfokus pada kualitas perangkat lunak dari sudut pandang pelanggan.
  • Pengukuran
Pengukuran terdiri dari upaya yang diperlukan untuk mengukur perangkat lunak.
Perangkat lunak tidak dapat diukur secara langsung. Ini diukur dengan tindakan langsung dan tidak langsung.
Tindakan langsung seperti biaya, jalur kode, ukuran perangkat lunak, dll.
Ukuran tidak langsung seperti kualitas perangkat lunak yang diukur oleh beberapa faktor lain. Oleh karena itu, ini merupakan ukuran perangkat lunak tidak langsung.
  • Manajemen Konfigurasi Perangkat Lunak (SCM)
Ia mengelola efek perubahan selama proses perangkat lunak.
  • Manajemen dapat digunakan kembali
Ini mendefinisikan kriteria untuk menggunakan kembali produk.
Kualitas perangkat lunak baik ketika komponen perangkat lunak dikembangkan untuk aplikasi tertentu dan berguna untuk mengembangkan aplikasi lain.
  • Persiapan dan produksi produk kerja
Ini terdiri dari kegiatan yang diperlukan untuk membuat dokumen, formulir, daftar, log, dan manual pengguna untuk mengembangkan perangkat lunak.
Share:
Copyright © kuaink | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com